Belakangan ini, medium-density fibreboard atau MDF merupakan salah satu bahan paling populer untuk digunakan dalam furnitur dan kreasi berbasis kayu bagi banya orang. Papan MDF mudah untuk diperoleh, dijual dengan harga yang terjangkau, dan mudah untuk dibentuk dibandingkan dengan bahan kayu lain yang tersedia. Siapapun dapat menyesuaikan papan MDF sesuai dengan blueprint desain mereka dan dapat memilih jenis MDF maupun pelapis yang digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dan ketahanannya.
Salah satu fitur MDF yang paing menonjol adalah permukaannya yang sangat halus. Kehalusan ini menguntungkan, karena memudahkan pengecatan, laminasi, atau melakukan pelapisan dengan bahan lainnya. Cat dengan warna apapun yang ditorehkan di atas papan MDF akan menghasilkan hasil akhir yang rata, sehingga tidak perlu di-amplas secara ekstensif atau dihaluskan setelah diwarnai.
MDF Hijau: Pilihan Ramah Lingkungan
Warna hijau pada papan MDF ini mengindikasikan fitur yang berbeda dari papan MDF lainnya. MDF Hijau, atau yang juga dikenal sebagai High Moisture Resistant, adalah jenis MDF yang diproduksi dengan emisi formaldehida yang sangat rendah. Formaldehida merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan dalam resin perekat MDF, namun dapat memicu masalah kesehatan seperti iritasi mata, tenggorokan, bahkan kanker nasofaring.
MDF Hijau menggunakan resin perekat khusus yang mengandung emisi formaldehida di bawah 0,03 ppm, jauh lebih rendah dari standar emisi formaldehida E1 (0,1 ppm) yang umum di pasaran. Selain emisi formaldehida yang rendah, MDF Hijau secara spesifik didesain agar lebih tahan terhadap kelembaban. Jenis MDF ini diproduksi secara khusus agar lebih tahan terhadap tumpahan cairan, sehingga cocok digunakan di lingkungan dengan kelembaban tinggi seperti kamar mandi atau area dapur dekat wastafel.
Keunggulan MDF Hijau
Tidak mudah rusak: Penggunaan formaldehida yang lebih sedikit tidak membuat papan MDF ini menjadi lebih ringkih. MDF Hijau justru memiliki kepadatan 750 - 800 kg/m³, sehingga tidak mudah remuk atau rusak untuk digunakan sebagai furnitur.
Anti rayap: Selain memiliki kepadatan tinggi, MDF hijau juga sudah dikembangkan secara signifikan supaya menjadi lebih kuat terhadap gigitan rayap. Dengan kerapatan 0,35 - 0,799 g/cm³, MDF Hijau tidak mudah hancur ketika ada ancaman rayap sekalipun.
Anti air: Selama proses produksi, MDF Hijau secara khusus diolah dengan resin anti lembab (moisture-repellent resin), yang ditambahkan untuk mengikat serat kayu secara lebih erat sehingga lebih tahan terhadap kelembaban. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa meski dengan fitur tahan lembab sekalipun, papan jenis ini tidak tahan air. Jika papan direndam dengan air dalam volume besar atau dibiarkan untuk menyerap air dalam jangka waktu yang panjang, maka papan MDF Hijau tetap akan mengalami kerusakan ekstensif.
PT Sumatera Prima Fibreboard menawarkan MDF Hijau (High Moisture Resistant) berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan spesifik Anda. Ketika memilih bahan untuk furnitur Anda, pertimbangkanlah kondisi lingkungan di mana bahan tersebut akan ditempatkan agar dapat tahan lebih lama.
Jika Anda sedang mencari MDF, MDF Hijau, atau Melamine-Faced MDF berkualitas tinggi untuk berbagai aplikasi rumah tangga, kunjungi kami di PT Sumatera Prima Fibreboard (www.spf.co.id).
Comentarios