Ketika hendak memilih bahan untuk proyek berbasis kayu, medium-density fibreboard (MDF) dan particle board adalah dua bahan favorit banyak orang. Keduanya mudah untuk ditemukan, serbaguna, terjangkau, serta mudah untuk dibentuk dibandingkan kayu asli.
MDF sendiri merupakan papan material bangunan yang terbuat dari fiber-fiber kayu dicampur dengan lem dan resin. Bahan-bahan tersebut disatukan dengan cara ditekan dengan suhu dan tekanan tinggi sehingga menghasilkan papan dengan permukaan yang halus.
Sementara itu, particle board menggunakan serbuk-serbuk kayu yang tersisa dari pengolahan kayu asli dan dicampurkan dengan resin sebagai perekat. Kemudian, papan ini juga ditekankan menggunakan suhu dan tekanan tinggi untuk menciptakan bentuk papan yang kita kenal.
Lantas, apakah ada perbedaan signifikan antara keduanya? Berikut penjelasan kami.
Ilustrasi papan MDF (kiri) dengan particle board (kanan)
Perbedaan Medium Density Fibreboard (MDF) dan Particle Board
Komposisi. Walaupun sama-sama papan hasil kayu olahan dengan proses pembuatan yang serupa, MDF dan particle board memiliki bahan pembentuk yang berbeda. MDF memanfaatkan fiber kayu untuk dicampur dengan lem resin, sedangkan particle board menggunakan sisa-sisa serbuk kayu dari hasil proses pengolahan kayu sebelumnya, seperti serpihan, serbuk, dan serutan gergaji kayu.
Kepadatan. MDF dikenal lebih tahan lama dibandingkan dengan particle board. Sebab, MDF ditekan dengan suhu tinggi dengan kekuatan yang lebih besar, sehingga memperoleh kepadatan hingga 500 sampai 1000 kg/m3. Di sisi lain, kepadatan particle board hanya berkisar antara 160-450 kg/m3.
Kekuatan. Perbedaan kepadatan tentunya berpengaruh juga terhadap kekuatan papan selama penggunaan. Walaupun particle board cocok untuk dibuat sebagai furnitur seperti rak, namun MDF secara keseluruhan memiliki kekuatan yang lebih superior. Tidak hanya kuat untuk menahan beban berat, tidak mudah bengkok maupun retak, MDF juga lebih tahan ketika terpapar lingkungan yang lembab.
Keserbagunaan. Perbedaan kekuatan dan kepadatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kedua jenis papan ini. Variasi MDF dengan permukaan yang lebih halus serta kepadatannya tinggi ketika menerima pemasangan sekrup, membuatnya lebih tahan lama untuk berbagai aplikasi.
Harga. Di pasaran, particle board dapat Anda temui dengan harga yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan MDF. Hal ini tidak mengherankan mengingat dalam pembuatannya, particle board menggunakan sisa-sisa serpihan produksi kayu, sedangkan material MDF menggunakan batang-batang kayu yang diuraikan menjadi serat-serat lebih kecil.
Ramah lingkungan. Baik papan MDF maupun particle board dapat menjadi alternatif yang baik untuk Anda yang membutuhkan material ramah lingkungan. Keduanya merupakan papan kayu olahan yang memanfaatkan sisa-sisa produksi kayu sebelumnya. Particle board memanfaatkan serbuk-serbuk pemotongan dan pengolahan kayu, sedangkan MDF, khususnya yang diproduksi oleh PT Sumatera Prima Fibreboard, memasok kayunya dari batang pohon karet yang sudah tidak produktif dan diolah kembali agar tetap dapat berdaya guna.
Itulah beberapa perbedaan dan persamaan yang dimiliki antara papan MDF dan particle board. Walaupun sama-sama merupakan papan olahan kayu, keduanya memiliki performa yang berbeda. Bila Anda memiliki budget lebih, membutuhkan bahan furnitur yang lebih tahan banting, dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama, MDF dapat menjadi solusinya!
Jika Anda sedang mencari supplier papan MDF dengan kualitas tinggi dan berpengalaman di bidangnya, pastikan untuk hanya mempercayakannya pada PT Sumatera Prima Fibreboard (www.spf.co.id).
댓글