top of page
  • Agnes Gianni

Kenali 3 Cara Daur Ulang MDF untuk Masa Depan

Kayu merupakan material paling umum untuk membuat furnitur dalam berbagai jenis properti. Tak hanya mudah untuk didapatkan, kayu juga mudah untuk dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Akan tetapi, deforestasi dan krisis lingkungan kini menjadi tantangan besar pada zaman kita. Hilangnya ekosistem vital bagi keberlanjutan bumi berpotensi untuk menyebabkan berbagai macam bencana alam maupun buatan yang mengancam kehidupan di bumi.


Sebagai salah satu bentuk inovasi ramah lingkungan, medium density fibreboard (MDF)


Tumpukan papan MDF dalam berbagai tingkat terang warna coklat

kini menjadi material populer dalam industri furnitur dan konstruksi. Terbuat dari serat kayu yang dipadatkan dengan resin, material ini menawarkan berbagai kelebihan seperti ketahanan, keserbagunaan, dan harga yang terjangkau. Tak jarang pula papan MDF dibuat dengan menambahkan bahan-bahan daur ulang lainnya seperti kertas dan sisa-sisa pemotongan kayu.



Namun, penggunaan MDF yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang kini berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dengan mendaur ulang material ini. Berikut tiga cara kreatif Anda dapat mendaur ulang MDF dan berkontribusi pada masa depan yang lebih ramah lingkungan.


  • Daur Ulang Jadi Material Baru: Proses daur ulang MDF melibatkan pembongkaran material menjadi serat-serta kecil yang kemudian dicampur dengan resin baru untuk menghasilkan produk baru. Ada pula metode yang melembabkan papan MDF bekas, memanaskannya, lalu memadatkannya kembali menjadi papan baru. Produk-produk yang dihasilkan dari mendaur ulang MDF dapat berupa papan MDF baru, particle board, maupun panel akustik untuk meredam suara. Metode ini masih menjadi cara paling umum untuk mendaur ulang papan MDF dan mendorong pergerakan ekonomi sirkular di berbagai belahan dunia.



  • Mengubah Menjadi Furnitur dan Dekorasi Unik: Dibandingkan dengan metode sebelumnya, cara ini lebih cocok diterapkan untuk papan-papan sisa pembuatan furnitur. Anda dapat merekatkan potongan-potongan MDF yang tidak terpakai dan membuat rak gantung kecil maupun dekorasi dinding yang unik. Rak gantung yang menempel di tembok tidak membutuhkan banyak potongan papan sehingga Anda dapat memanfaatkan papan sisa proyek besar. Untuk membuat dekorasi yang unik, Anda dapat merekatkan kayu-kayu MDF sesuai dengan visi Anda lalu dihias dengan cat, pola, atau bahan lain untuk memperindah tampilannya.


  • Mengubahnya Jadi Bahan Bakar Alternatif: Di beberapa negara, papan MDF atau serbuk MDF yang sudah tidak digunakan lagi dapat diproses menjadi bahan bakar alternatif. Serbuk yang dihasilkan dari memproses papan MDF termasuk limbah yang sulit untuk dibuang karena proses daur ulangnya yang cukup mahal. Jika dibiarkan begitu saja tanpa proses pembuangan yang benar, serbuk-serbuk ini dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan debu. Serbuk MDF dapat dipadatkan menjadi pelet bahan bakar dan digunakan kembali untuk proses produksi pabrik lain atau untuk bahan bakar di rumah tangga.



Seorang pengrajin kayu yang sedang memasang sebuah engsel dengan bor

Itulah beberapa cara untuk mendaur ulang papan MDF serta limbah serbuknya. Proses daur ulang ini akan membantu kita mengurangi limbah kayu, menghemat sumber daya alam, mengurangi emisi gas rumah kaca, bahkan mendorong siklus ekonomi sirkular.


Sebelum memilih papan MDF yang berkualitas tinggi, pastikan perusahaan yang memproduksinya menggunakan teknik-teknik ramah lingkungan dan selalu memberikan kembali ke lingkungan seperti PT Sumatera Prima Fibreboard (www.spf.co.id)

Comments


bottom of page