top of page
Agnes Gianni

Go Big or Go Home: Inovasi Kreatif MDF di Bidang Seni

Tahukah Anda bahwa medium density fibreboard (MDF) dapat disulap menjadi mahakarya yang indah?


Siapa sangka material yang umumnya digunakan dalam konstruksi dan desain interior ini memiliki potensi sebagai media artistik yang inovatif di tangan para seniman dunia. Meski menggunakan kayu bukanlah suatu hal yang baru, menggunakan kayu daur ulang dan berbagai material-material tak terduga menandakan kemunculan sebuah era baru dalam dunia seni.


Kemudahan untuk mendapatkan bahannya, sifatnya yang kuat, fleksibel, dan mudah dibentuk menjadi beberapa alasan mengapa semakin banyak seniman mulai melirik MDF sebagai bahan karya sendi mereka. Dengan menggunakan alat-alat pertukangan dan teknik artistik yang kreatif, mereka mampu mengubah lembaran MDF menjadi berbagai bentuk — mulai dari lukisan yang indah hingga patung dan instalasi memukau.


Serangkaian cat dan kuas di atas papan kayu MDF
Andrian Valeanu (c) Unsplash

Sebagai Panel untuk Melukis

Permukaan papan MDF yang halus merupakan alas yang ideal untuk berbagai jenis lukisan. Karena bahannya yang terbuat dari kayu, papan MDF dapat mempertahankan bentuk dan pigmen dari cat yang digunakan untuk jangka waktu yang lama.

Papan MDF harus dipersiapkan dengan baik agar dapat memberikan lukisan yang cerah dan menjaga agar pigmen tetap menempel di atas permukaannya yang halus. Di dalam papan ini terdapat banyak pori-pori besar yang dapat dengan mudah menyerap cairan apapun yang menyentuh permukaannya yang halus. Inilah mengapa mengamplas dan memberikan lapisan dasar merupakan langkah penting untuk menjaga agar papan MDF tidak cepat rusak.


Untuk mendapatkan hasil terbaik, cat berbasis minyak dan cat berbasis air merupakan dua jenis cat yang cocok digunakan di papan MDF. Cat berbasis air seperti akrilik dan gouache cocok untuk digunakan dalam lukisan berukuran kecil. Sementara itu, cat berbasis minyak umumnya digunakan untuk proyek besar, bersifat komersial, maupun untuk dekorasi besar di gedung perkantoran dan apartemen. Cat yang berbasis minyak juga dapat dicampur dengan primer agar resisten terhadap perubahan cuaca dan lingkungan.


Seorang pengrajin kayu duduk memperbaiki karyanya
Chris Tweten (c) Unsplash

Sebagai Bahan Membuat Patung

Sejalan dengan laju teknologi yang pesat, banyak seniman kini memanfaatkan aplikasi 3D modelling untuk membuat prototipe dan desain awal dari karya mereka. Salah satunya adalah membuat prototipe patung. Dengan bantuan aplikasi 3D sculpting, para seniman dapat membuat pola simetris yang dapat dipotong dan ditumpuk hingga membentuk objek tiga dimensi.


Karena sifatnya yang kuat namun ringan, papan MDF kerap menjadi pilihan favorit untuk 3D sculpting. Setelah membuat desain tiga dimensi di komputer, para seniman kemudian membagi-bagikan patung ini ke dalam berbagai lapisan. Lapisan ini kemudian dijabarkan menjadi rangkaian bentuk dan pola di atas permukaan yang rata dan halus. Setelah menggambar pola-pola tersebut di atas papan MDF, para seniman kemudian memotongnya sesuai dengan pola.


Kemudian, para seniman akan menempel potongan-potongan ini hingga membentuk objek tiga dimensi sesuai rencana awal. Setelah selesai, patung yang dibentuk dapat dilapisi dengan resin, diamplas, atau dihaluskan hingga menjadi patung yang indah.

Papan MDF membuka peluang baru bagi para seniman untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang kreatif dan inovatif. Gerakan ini menunjukkan bahwa seni tidak hanya terbatas pada material dan teknik tradisional, tetapi dapat diwujudkan dengan berbagai cara yang tak terduga.


Jika Anda tertarik untuk menggunakan papan MDF untuk membuat karya seni yang ciamik, pastikan Anda menggunakan papan berkualitas tinggi dari PT Sumatera Prima Fibreboard (www.spf.co.id).

Comentarios


bottom of page